Senin, 10 Oktober 2016

Laporan Praktikum Instalasi Komputer Modul 4

LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI KOMPUTER
PERTEMUAN KE-5
Teknik Komputer – D3




Disusun oleh
Rindha Fajirulhabshah
163310021


LABORATORIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2016



MODUL IV
PERTEMUAN KE-5
MENGINSTALL WINDOWS 8 MENGGUNAKAN FLASHDISK

PEMBAHASAN
            Pada zaman ini, pasti orang ingin sekali mendapatkan yang terbaru. Tidak hanya gadget baru yang diinginkan namun, sistem operasi yang ada di dalamnya juga ingin diperbarui. Peng-upgrade-an sistem operasi tidak hanya terjadi pada smartphone saja. Namun, pada PC juga tidak ingin ketinggalan karena dari zaman bahulaklah kita mengenal PC atau komputer bukan smartphone.
            Belum lama ini, android telah melahirkan sistem operasi Marshmallow. Tidak ketinggalan juga Windows telah melahirkan sistem operasi adik dari Windows 8 yaitu Windows 10. Namun, pada pembahasan kali ini, saya akan membahas penginstall-an Windows 8 pada laptop menggunakan flashdisk.
            Penginstall-an Windows 8 tidak seperti meginstall aplikasi pada umumnya. Pada pengintsall-an Windows diperlukan beberapa persiapan yang harus diperhatikan agar kita tidak gagal dalam melakukan penginstall-an.
1.      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penginstall-an Windows 8 yang bisa dijadikan acuan sebelum melakukan penginstall-an adalah sebagai berikut:
a.       Rekomendasi untuk penginstall-an Windows 8
1)      Processor berkecepatan 2 Gigahertz (GHz) atau yang lebih tinggi,
2)      Memori RAM minimal 2 Gigabytes (GB) dengan 32-bit dan 4 GB dengan 64-bit,
3)      Harddisk minimal 30 GB dengan 32-bit dan 40 GB dengan 64-bit,
4)      Graphics card (Display): Microsoft DirectX 9 graphics device dengan WDDM driver, dan
5)      Memori Graphics (Display): 512 MB atau lebih besar.

a.       Selain rekomendasi di atas, ada juga yang perlu dipersiapkan, antara lain:
1)      Siapkan USB Flashdisk dengan kapasitas minimal 4 GB untuk Windows 8 32-bit, atau 8 GB untuk 64-bit,
2)      File ISO berisi installer Windows 8/8.1, atau jika anda memiliki installer Windows dalam bentuk kaset DVD, jadikan dulu menjadi file ISO dan simpan filenya di harddisk atau minta teman, dan
3)      Backup file penting yang ada di Flashdisk dan data C: agar tidak hilang terformat.
2.      Setelah melakukan beberapa persiapan yang matang, lakukan pembuat Bootable Installer Windows di USB Flashdisk dengan cara:
a.       Pasang Flashdisk pada USB driver di laptop,
b.      Download aplikasi rufus. Aplikasi rufus merupakan aplikasi portable jadi tidak perlu di install.
c.       Setelah melakukan pen-download-an, Anda bisa langsung memakainya.
d.      Atur beberapa bagian pada aplikasi tersebut. Seperti gambar dibawah ini:
1)      Devices: tentukan driver Flashdisk yang akan di jadikan bootable Windows.
2)      Partition scheme and target system type: pilih MBR partition scheme for BIOS or UEFI computers.
3)      File system: pilih Fat 32/NTFS, disarankan memilih yang NTFS.
4)      New volume label: tentukan nama label sesuai yang diinginkan.
5)      Beri centang pada checkbox Quick Format, Create a bootable disk using, dan Create extended label and icon files.
6)      Dibagian samping checkbox ‘Create extended label and icon files’, pilih ISO Image.
7)      Klik icon disck, kemudian cari dan pilih file ISO Windows 8 yang tersimpan di harddisk anda.


e.       Berikutnya klik tombol Start, dan proses pun akan dimulai. Maka akan muncul kotak dialog Warning, klik OK dan tunggu hingga proses selesai.

3.      Setting BIOS untuk Penginstall-an Windows 8
Untuk melakukan penginstall-an, dilakukan pen-setting-an BIOS terlebih dahulu karena yang digunakan untuk wadah Windows 8 adalah flashdisk. Jadi pastikan terlebih dulu flashdisk sudah terbaca oleh PC atau belum. Dalam melakukan pengaturan pada BIOS, kita juga bisa melakukan pengaturan waktu dan tanggal sebelum dilakukan penginstall-an Windows pada PC. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a.       Sesuai dengan judul modul ini, jika menginstall Windows 8 menggunakan flashdisk, maka masukkan terlebih dahulu flashdisk tersebut pada PC sebelum PC dihidupkan. Hal tersebut berfungsi agar flashdisk terdeteksi.
b.      Hidupkan dan restart PC lalu tekan tombol power dan tekan tombol Del tanpa henti hingga muncul di layar "Entering set-up". Jika Anda mencoba menggunakan tombol Del tapi tidak bisa, Anda bisa melakukannya dengan menekan tombol Esc/Escape atau F1/F2/F9/F10. Apabila Anda menggunakan laptop, maka tekan tombol fn yang berada disamping tombol Windows sceara bersamaan.
c.       Setelah berhasil masuk ke setting-an BIOS, pastikan flashdisk terbaca pada BIOS. Masuklah ke menu “Boot” dan pastikan setting-an Boot untuk flashdisk ada di urutan pertama. Jika sudah melakukan pengaturan pada Boot, lakukan Save dan Restart.
4.      Langkah-langkah Menginstall Windows 8
a.       Setelah melakukan pengaturan menu Boot pada BIOS dan me-restart PC, akan muncul pada layar gambar seperti dibawah ini dan tekan enter untuk melanjutkan.

b.      Maka akan muncul pada layar gambar untuk memilih Language to install untuk pemilihan Bahasa dalam melakukan penginstallan, Time and country format untuk memilih waktu dan negara dalam melakukan format Windows, Keyboard or input method untuk metode apa yang digunakan untuk melakukan pemasukan.

c.       Setelah, melakukan pengaturan di atas, tekan Next atau  lanjutkan untuk masuk ke langkah berikutnya. Lalu, muncullah langkah berikutnya yang diminta untuk melakukan penginstall-an maka tekan Install Now.

d.      Langkah selanjutnya adalah Enter the product key to active Windows yang dimana kita diminta untuk memasukkan semacam kata sandi. Ini bersifat tidak wajib yang artinya tidak perlu mengisi tidak apa-apa dan langsung melanjutkan Next untuk masuk ke langkah selanjutnya.

e.       Langkah berikutnya adalah melakukan persetujuan pada License term yang dimana jika kita ingin melanjutkan dan menyetujui Licensi tersebut maka beri tanda centang pada I accept the license term dan klik Next.

f.       Langkah berikutnya adalah melakukan pemilihan untuk tipe apa yang ingin digunakan dalam melakukan penginstall-an. Ada dua pilihan yaitu, upgrade dan custom.
Upgrade digunakan untuk orang-orang yang sudah mahir pada bidangnya maka bagi Anda yang belum mahir, saran saya untuk memilih Custom.

g.      Setelah memilih salah satu tipe, maka akan muncul pada layar langkah selanjutnya seperti ini:

Pada langkah ini adalah langkah dalam pembagian partisi. Langkah ini bisa dikatakan sedikit membingungkan. Klik New untuk membuat partisi baru, maka akan muncul angka partisi asli dan gantilah angka tersebut menjadi 100000 sesuai dengan jumlah yang keluar pada partisi sebelumnya. Lalu tekan Next.
Partisi merupakan sebuah bagian dari memori atau media penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik.Partisi sangat identik pada pembagian jumlah memori pada hard disk yang dimana apabila kita memberli hard disk maka sebaiknya lakukan pempartisian terlebih dahulu. Terdapat beberapa jenis partisi yang dapat kita buat pada hard disk yaitu:
1)      Primary partition
Partisi yang biasanya digunakan sebagai tempat peyimpanan sistem operasi. Pada primary partition ini terdapat  boot partition yang menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk start up sistem operasi. Sebuah hardisk dapat dipartisi menjadi maksimal 4 buah primary partition tanpa extended partition, atau maksimal 3 buah primary partition kalau terdapat extended partition.
2)      Extended Partition
Merupakan partisi pembatas antara primary partition dan logical partition. Dalam Extended partition ini dapat terdiri dari satu atau lebih logical partition. Extended partition ini bukanlah sebuah drivemelainkan hanya pembatas saja.
3)      Logical Partition
Merupakan bagian dari Extended Partition yang dan digunakan sebagai tempat penyimpanan data.
Beberapa alasan mengapa sebuah hard disk perlu dipartisi diantaranya adalah sebagai berikut:
1)      Untuk lebih memudahkan pengorganisasian file, Misalnya partisi satu untuk menyimpan sistem operasi dan program aplikasi, partisi kedua untuk peyimpanan data dan partisi ketiga untuk backup data.
2)      Memisahkan sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain apabila kita berniat meng-install lebih dari satu sistem operasi.
3)      Meningkatkan performa komputer (waktu akses hardisk), terutama untuk hardisk yang berukuran besar.
h.      Setelah melakukan pembagian partisi, langkah berikutnya adalah Installing Windows yang dimana ada beberapa tahapan dalam proses ini, yaitu:
a.       Copying Windows files,
b.      Getting files ready for installation,
c.       Installing features,
d.      Installing updates,
e.       Finishing up.

i.        Setelah melakukan proses Installing Windows yang memakan waktu lama, maka akan muncul pada layar untuk menuliskan nama PC kita. Lalu tekan Next.

j.        Pada langkah ini, kita dianjurkan untuk memilih setting-an pada Windows. Pilih Customize jika setuju dengan pengaturan yang dibuat Windows atau pilih Use express setting untuk melakukan pengaturan sendiri dan Learn more about express setting untuk mempelajari lebih lanjut pengaturan yang dibuat. Pilih salah satu dan langsung akan masuk ke langkah selanjutnya jika kita memilih Customize.

k.      Maka akan muncul pada layar tampilan Your Account. Jika PC tidak terkoneksi dengan internet, maka akan muncul pilihan untuk membuat account.

l.        Buatlah account Windows dengan memasukkan User Name, Password, Reenter Password dan Password hint. Lalu tekan Finish.

m.    Setelah melakukan penginstall-an maka kita hanya menunggu beberapa saat untuk masuk ke dalam Windows.

n.      Setelah itu, penginstall-an Windows 8 telah berhasil dan Anda bisa menggunakannya.


5.      Gagal Dalam Penginstall-an Windows

Dalam hal ini, ada beberapa hal yang membuat gagal pada saat melakukan penginstall-an karena kemungkinan, persiapan dan rekomendasi tidak sesuai dengan apa yang saya jabarkan tadi. Tidak hanya itu saja, kemungkinan PC tidak mendukung penginstall-an menggunakan Windows tersebut. Seperti contoh, pada saat saya melakukan praktikum, netbook yang digunakan untuk praktikum tidak mau menginstall Windows 7 karena pada netbook itu ternyata hanya mendukung minimal Windows 8. Mengapa bisa demikian? Kita bisa melihat tombol Windows yang ada pada keyboard. Logo Windows 7 dengan logo Windows 8 berbeda. Maka dari itu, kita patut teliti sebelum melakukan penginstll-an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar