LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI KOMPUTER
PERTEMUAN KE-5
Teknik Komputer – D3
Disusun
oleh
Rindha
Fajirulhabshah
163310021
LABORATORIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2016
MODUL IV
PERTEMUAN KE-5
MENGINSTALL WINDOWS 8 MENGGUNAKAN FLASHDISK
Pada zaman ini, pasti orang ingin
sekali mendapatkan yang terbaru. Tidak hanya gadget baru yang diinginkan namun,
sistem operasi yang ada di dalamnya juga ingin diperbarui. Peng-upgrade-an
sistem operasi tidak hanya terjadi pada smartphone saja. Namun, pada PC juga
tidak ingin ketinggalan karena dari zaman bahulaklah kita mengenal PC atau
komputer bukan smartphone.
Belum lama ini, android telah
melahirkan sistem operasi Marshmallow. Tidak ketinggalan juga Windows telah
melahirkan sistem operasi adik dari Windows 8 yaitu Windows 10. Namun, pada
pembahasan kali ini, saya akan membahas penginstall-an Windows 8 pada laptop
menggunakan flashdisk.
Penginstall-an Windows 8 tidak
seperti meginstall aplikasi pada umumnya. Pada pengintsall-an Windows
diperlukan beberapa persiapan yang harus diperhatikan agar kita tidak gagal
dalam melakukan penginstall-an.
1.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penginstall-an Windows 8 yang bisa dijadikan acuan sebelum
melakukan penginstall-an adalah sebagai berikut:
a. Rekomendasi
untuk penginstall-an Windows 8
1) Processor
berkecepatan 2 Gigahertz (GHz) atau yang lebih tinggi,
2) Memori
RAM minimal 2 Gigabytes (GB) dengan 32-bit dan 4 GB dengan 64-bit,
3) Harddisk
minimal 30 GB dengan 32-bit dan 40 GB dengan 64-bit,
4) Graphics
card (Display): Microsoft DirectX 9 graphics device dengan WDDM driver, dan
5) Memori
Graphics (Display): 512 MB atau lebih besar.
a. Selain
rekomendasi di atas, ada juga yang perlu dipersiapkan, antara lain:
1) Siapkan
USB Flashdisk dengan kapasitas minimal 4 GB untuk Windows 8 32-bit, atau 8 GB
untuk 64-bit,
2) File
ISO berisi installer Windows 8/8.1, atau jika anda memiliki installer Windows
dalam bentuk kaset DVD, jadikan dulu menjadi file ISO dan simpan filenya di harddisk
atau minta teman, dan
3) Backup
file penting yang ada di Flashdisk dan data C: agar tidak hilang terformat.
2.
Setelah melakukan
beberapa persiapan yang matang, lakukan pembuat Bootable Installer Windows di
USB Flashdisk dengan cara:
a. Pasang
Flashdisk pada USB driver di laptop,
b. Download
aplikasi rufus. Aplikasi rufus merupakan aplikasi portable jadi tidak perlu di
install.
c. Setelah
melakukan pen-download-an, Anda bisa langsung memakainya.
d. Atur
beberapa bagian pada aplikasi tersebut. Seperti gambar dibawah ini:
1)
Devices: tentukan driver Flashdisk yang akan di jadikan bootable
Windows.
2)
Partition scheme and target system type: pilih MBR partition scheme for BIOS or UEFI
computers.
3)
File system: pilih Fat 32/NTFS, disarankan memilih yang NTFS.
4)
New volume label: tentukan nama label sesuai yang diinginkan.
5)
Beri centang pada checkbox Quick Format, Create
a bootable disk using, dan Create
extended label and icon files.
6)
Dibagian samping checkbox ‘Create extended label and icon
files’, pilih ISO Image.
7)
Klik icon disck,
kemudian cari dan pilih file ISO Windows 8 yang tersimpan di harddisk anda.
e. Berikutnya
klik tombol Start, dan proses pun akan dimulai. Maka akan muncul kotak dialog
Warning, klik OK dan tunggu hingga proses selesai.
3. Setting
BIOS untuk Penginstall-an Windows 8
Untuk
melakukan penginstall-an, dilakukan pen-setting-an BIOS terlebih dahulu karena
yang digunakan untuk wadah Windows 8 adalah flashdisk. Jadi pastikan terlebih
dulu flashdisk sudah terbaca oleh PC atau belum. Dalam melakukan pengaturan
pada BIOS, kita juga bisa melakukan pengaturan waktu dan tanggal sebelum
dilakukan penginstall-an Windows pada PC. Langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
a. Sesuai
dengan judul modul ini, jika menginstall Windows 8 menggunakan flashdisk, maka
masukkan terlebih dahulu flashdisk tersebut pada PC sebelum PC dihidupkan. Hal
tersebut berfungsi agar flashdisk terdeteksi.
b. Hidupkan
dan restart PC lalu tekan tombol power dan tekan tombol Del tanpa henti hingga
muncul di layar "Entering set-up". Jika Anda mencoba menggunakan
tombol Del tapi tidak bisa, Anda bisa melakukannya dengan menekan tombol
Esc/Escape atau F1/F2/F9/F10. Apabila Anda menggunakan laptop, maka tekan
tombol fn yang berada disamping tombol Windows sceara bersamaan.
c. Setelah
berhasil masuk ke setting-an BIOS, pastikan flashdisk terbaca pada BIOS.
Masuklah ke menu “Boot” dan pastikan setting-an Boot untuk flashdisk ada di
urutan pertama. Jika sudah melakukan pengaturan pada Boot, lakukan Save dan
Restart.
4.
Langkah-langkah
Menginstall Windows 8
a. Setelah
melakukan pengaturan menu Boot pada BIOS dan me-restart PC, akan muncul pada
layar gambar seperti dibawah ini dan tekan enter untuk melanjutkan.
b. Maka
akan muncul pada layar gambar untuk memilih Language to install untuk pemilihan
Bahasa dalam melakukan penginstallan, Time and country format untuk memilih
waktu dan negara dalam melakukan format Windows, Keyboard or input method untuk
metode apa yang digunakan untuk melakukan pemasukan.
c. Setelah,
melakukan pengaturan di atas, tekan Next atau
lanjutkan untuk masuk ke langkah berikutnya. Lalu, muncullah langkah
berikutnya yang diminta untuk melakukan penginstall-an maka tekan Install Now.
d. Langkah
selanjutnya adalah Enter the product key to active Windows yang dimana kita
diminta untuk memasukkan semacam kata sandi. Ini bersifat tidak wajib yang
artinya tidak perlu mengisi tidak apa-apa dan langsung melanjutkan Next untuk
masuk ke langkah selanjutnya.
e. Langkah
berikutnya adalah melakukan persetujuan pada License term yang dimana jika kita
ingin melanjutkan dan menyetujui Licensi tersebut maka beri tanda centang pada
I accept the license term dan klik Next.
f. Langkah
berikutnya adalah melakukan pemilihan untuk tipe apa yang ingin digunakan dalam
melakukan penginstall-an. Ada dua pilihan yaitu, upgrade dan custom.
Upgrade digunakan untuk orang-orang
yang sudah mahir pada bidangnya maka bagi Anda yang belum mahir, saran saya
untuk memilih Custom.
g. Setelah
memilih salah satu tipe, maka akan muncul pada layar langkah selanjutnya
seperti ini:
Pada langkah ini adalah langkah
dalam pembagian partisi. Langkah ini bisa dikatakan sedikit membingungkan. Klik
New untuk membuat partisi baru, maka akan muncul angka partisi asli dan
gantilah angka tersebut menjadi 100000 sesuai dengan jumlah yang keluar pada
partisi sebelumnya. Lalu tekan Next.
Partisi merupakan sebuah bagian
dari memori atau media penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi
seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik.Partisi sangat identik pada
pembagian jumlah memori pada hard disk yang dimana apabila kita memberli hard
disk maka sebaiknya lakukan pempartisian terlebih dahulu. Terdapat beberapa
jenis partisi yang dapat kita buat pada hard disk yaitu:
1) Primary
partition
Partisi yang
biasanya digunakan sebagai tempat peyimpanan sistem operasi. Pada primary
partition ini terdapat boot partition
yang menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk start up sistem operasi. Sebuah
hardisk dapat dipartisi menjadi maksimal 4 buah primary partition tanpa
extended partition, atau maksimal 3 buah primary partition kalau terdapat
extended partition.
2) Extended
Partition
Merupakan
partisi pembatas antara primary partition dan logical partition. Dalam Extended
partition ini dapat terdiri dari satu atau lebih logical partition. Extended
partition ini bukanlah sebuah drivemelainkan hanya pembatas saja.
3) Logical
Partition
Merupakan bagian dari
Extended Partition yang dan digunakan sebagai tempat penyimpanan data.
Beberapa
alasan mengapa sebuah hard disk perlu dipartisi diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Untuk
lebih memudahkan pengorganisasian file, Misalnya partisi satu untuk menyimpan
sistem operasi dan program aplikasi, partisi kedua untuk peyimpanan data dan
partisi ketiga untuk backup data.
2) Memisahkan
sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain apabila kita berniat
meng-install lebih dari satu sistem operasi.
3) Meningkatkan
performa komputer (waktu akses hardisk), terutama untuk hardisk yang berukuran
besar.
h. Setelah
melakukan pembagian partisi, langkah berikutnya adalah Installing Windows yang
dimana ada beberapa tahapan dalam proses ini, yaitu:
a. Copying
Windows files,
b. Getting
files ready for installation,
c. Installing
features,
d. Installing
updates,
e. Finishing
up.
i.
Setelah melakukan
proses Installing Windows yang memakan waktu lama, maka akan muncul pada layar
untuk menuliskan nama PC kita. Lalu tekan Next.
j.
Pada langkah ini, kita
dianjurkan untuk memilih setting-an pada Windows. Pilih Customize jika setuju dengan
pengaturan yang dibuat Windows atau pilih Use express setting untuk melakukan
pengaturan sendiri dan Learn more about express setting untuk mempelajari lebih
lanjut pengaturan yang dibuat. Pilih salah satu dan langsung akan masuk ke
langkah selanjutnya jika kita memilih Customize.
k. Maka
akan muncul pada layar tampilan Your Account. Jika PC tidak terkoneksi dengan
internet, maka akan muncul pilihan untuk membuat account.
l.
Buatlah account Windows
dengan memasukkan User Name, Password, Reenter Password dan Password hint. Lalu
tekan Finish.
m. Setelah
melakukan penginstall-an maka kita hanya menunggu beberapa saat untuk masuk ke
dalam Windows.
n. Setelah
itu, penginstall-an Windows 8 telah berhasil dan Anda bisa menggunakannya.
5.
Gagal Dalam Penginstall-an
Windows
Dalam
hal ini, ada beberapa hal yang membuat gagal pada saat melakukan penginstall-an
karena kemungkinan, persiapan dan rekomendasi tidak sesuai dengan apa yang saya
jabarkan tadi. Tidak hanya itu saja, kemungkinan PC tidak mendukung
penginstall-an menggunakan Windows tersebut. Seperti contoh, pada saat saya
melakukan praktikum, netbook yang digunakan untuk praktikum tidak mau
menginstall Windows 7 karena pada netbook itu ternyata hanya mendukung minimal
Windows 8. Mengapa bisa demikian? Kita bisa melihat tombol Windows yang ada
pada keyboard. Logo Windows 7 dengan logo Windows 8 berbeda. Maka dari itu,
kita patut teliti sebelum melakukan penginstll-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar