Selasa, 04 Oktober 2016

Laporan Praktikum Instalasi Komputer Modul 3

LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI KOMPUTER
PERTEMUAN KE-4
Teknik Komputer – D3



Disusun oleh
Rindha Fajirulhabshah
163310021


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2016
MODUL III
Pertemuan ke-4
CMOS PADA KOMPUTER

PEMBAHASAN
            CMOS atau Complementary Metal Oxide Semiconductor merupakan sebuah baterai yang ditanamkan pada setiap motherboard komputer untuk memberi daya pada saat komputer dalam keadaan mati. Bagi seorang teknisi, CMOS merupakan perangkat kecil yang perlu diketahui fungsinya. Apabila ada kerusakan pada computer yang merujuk ke cmos, maka akan segera diprbaiki.
            CMOS memiliki fungsi sebagai sebuah RAM yang berukuran kecil 64 byte yang digunakan untuk menyimpan settingan BIOS saat komputer dimatikan. CMOS juga sering digunakaan untuk menyimpan informasi dasar yaitu, sttingan informasi tanggal dan waktu, program konfigurasi, dan program diagnostik.
            Apabila ingin melakukan pensettingan atau ingin mengetahui menu-menu dalam CMOS, maka lakukan langkah-langkah berikut:
1.      Hidupkan dan restart komputer
2.      Setelah melakukan restar,  tekan tombol power tunggu hingga  muncul "Entering set-up". Selama itu, silakan tekan tombol Delete(Del)/Escape(Esc)/Insert/F1/F2/F3/F5/F10. Untuk memasuki BIOS memang sangat berbeda-beda setiap perangkat karena bergantung pada pabrik yang membuatnya. Tekan tombol tersebut hingga benar-bnar keluar pada layar gambar dibawah ini:


Gambar 3.1. Tampilan CMOS Setup Utility

3.      Apabila gagal untuk masuk ke CMOS, tekanlah tombol Ctrl+Esc, Alt+Esc, Ctrl+Alt+Esc, Ctrl+ Alt+Enter. Jika tetap gagal, jangan panik, baca buku panduan mengenai komputer yang telah tersedia pada saat kita membeli komputer/laptop tersebut.
Namun, saya tidak hanya membahas mengenai cara masuk ke CMOS. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, ada beberapa menu yang dikatakan sangat asing bagi kita. Pada gambar di atas adalah tampilan CMOS Setup Utility pada komputer. Untuk menu tampilan CMOS Setup Utility pada laptop lebih sedikit daripada menu tampilan di komputer. Berikut menu tampilan CMOS Setup Utility pada komputer:
1.      MB Intelligent Tweaker (M.I.T)
2.      Standart CMOS Features
3.      Advanced BIOS Features
4.      Integrated Peripherals
5.      Power Management Setup
6.      Pnp/PCI Configurations
7.      PC Health Status
8.      Load Fail-Saf Dafults
9.      Load Optimizd Defaults
10.  Set Suprvisor Password
11.  Set User Pasword
12.  Save & Exit Setup
13.  Exit Without Saving
Itu adalah menu-menu dalam CMOS Setup Utility pada komputer yang saya gunakan pada praktikum Instalasi Komputer di laboratorium Peripheral STMIK AKAKOM Yogyakarta.
1.      MB Intelligent Tweaker (M.I.T)
Merupakan menu yang berisi tentang informasi perangkat yang sudah siap digunakan. Namun, Anda perlu berhati-hati dalam melakukan pen-settingan di menu ini. Karena kesalahan dalam melakukan pen-settingan terhadap menu ini bisa berakibat fatal yang mampu merusak hardware atau mainboard secara permanen. Jadi, jika Anda ragu, maka mintalah didampingi oleh orang yang berpengalaman pada bidangnya atau overclocking.

Gambar 3.2. Tampilan MB Intelligent Tweaker (M.I.T)

Pada gambar 3.2. terlihat beberapa menu yang aktif atau berwarna putih dan menu-menu yang berwarna biru tosca adalah menu yang sudah ter-setting oleh pabriknya. Beberapa menu memiliki fungsi sebagai berikut:
a.       HT Link Frequency,
b.      VGA Core Clock control,
c.       CPU Clock Ratio, digunakan untuk setting perbandingan clock (multiplier) untuk Processor (CPU) dengan FSB (Frequency Side Bus). 
d.      CPU Host Clock Control,
e.       PCIE Clock(MHz),
f.       Set Memory Clock
g.      System Voltage Clock

2.      Standart CMOS Features
Memiliki fungsi untuk mengatur informasi standar seperti tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang, disk drive, dan monitor.

Gambar 3.3. Tampilan Standart CMOS Features

3.      Advanced BIOS Features
Digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur system yang terpakai di dalam computer dan untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCI dipenuhi oleh periperhal serta pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.


Gambar 3.4. Tampilan Advanced BIOS Features

Sub menu yang terdapat pada menu Advanced BIOS Features adalah sebagai berikut:
a.       Internal Graphics Mode,
b.      UMA Frame Buffer Size,
c.       Onboard VGA output connect,
d.      Init Display First,
e.       Virtualization,
f.       AMD K8 Cool&Quiet control,
g.      Hard Disk Boot Priority,
h.      First Boot Device,
i.        Second Boot Device,
j.        Third Boot Device,
k.      Password Check,
l.        HDD S.M.A.R.T Capability
m.    Away mode
n.      Backup BIOS Image to HDD

4.      Integrated Peripherals
Di dalam menu ini, digunakan untuk melakukan pengaturan perangkat keras atau periferal yang terpasang pada mainboard seperti VGA, Sound dan USB.


Gambar 3.5. Tampilan Integrated Peripherals

Berikut submenu yang terdapat dalam Integrated Peripherals:
a.       OnChip IDE Channel,
b.      OnChip SATA Controller,
c.       OnChip SATA Type,
d.      Onboard Audio Function,
e.       USB EHCI Controller,
f.       USB Keyboard Support,
g.      USB Mouse Support,
h.      Legacy USB storage detect,
i.        Onboard 1394 Function,
j.        Onboard LAN Function,
k.      SMART LAN
l.        Onboard LAN Boot ROM,
m.    Onboard Serial Port 1,
n.      Onboard Parallel Port,
o.      Parallel Port Mode.

5.      Power Management Setup
Untuk pengaturan pemakaian daya power supply dan pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking.


Gambar 3.6. Tampilan Power Management Setup

Berikut submenu-submenu yang terapat dalam Power Management Setup:
a.       ACPI Suspend Type.
Pada submenu ini memiliki dua jenis yaitu, S1 digunakan agar   PC akan lebih cepat karena hanya Hdisk, CP dan monitor yang dimatikan dan S3 digunakan  semua perangkat dimatikan kecuali RAM dan untuk menghemat energi.
b.      Soft-Off by Power button,
c.       USB Wake Up from S3,
d.      Modem Ring Resume,
e.       PME Event Wake Up,
f.       HPET Support,
g.      Power On By Mouse,
h.      Power On By Keyboard,
i.        AC Back Function,
j.        Power-On by Alarm.

6.      PnP/PCI Configurations
Berfungsi  mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP.


Gambar 3.7. Tampilan PnP/PCI Configurations

Hanya tedapat dua submenu PCI1 IRQ Assigment untuk pengkonfigurasian utama dan PCI2 IRQ Asisigment untuk pengkonfigurasian kedua.

7.      PC Health Status
Untuk memberi informasi mengenai kondisi PC antara lain untuk mengetahui kecepatan atau kinerja PC.



Gambar 3.8. Tampilan PC Health Status

Submenu yang tersedia pada PC Health Status adalah
a.       Reser Case Open Status,
b.      CPU Warning temperature, untuk menginformasikan suhu pada PC.
c.       CPU FAN Fail Waning,
d.      SYSTEM FAN Fail Warning,
e.       NB FAN Fail Warning,
f.       CPU Smart FAN Control,
g.      CPU Smart FAN Mode,
h.      System Smart FAN Control.

8.      Load Fail-Saf Dafults
Untuk mengembalikan semua pengaturan ke mode asalnya (default).

9.      Load Optimizd Defaults
Untuk mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.

10.  Set Suprvisor Password
Digunakan untuk mengatur password agar tidak sembarang orang masuk ke BIOS.

11.  Set User Pasword
12.  Save & Exit Setup
Digunakan untuk menyimpan settingan pada BIOS lalu keluar.

13.  Exit Without Saving
Digunakan untuk keluar dari BIOS tanpa melakukan penyimpanan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar