Senin, 12 Desember 2016

Laporan Praktikum Instalasi Komputer Modul 8

LAPORAN PRAKTIKUM 
INSTALASI KOMPUTER
PERTEMUAN KE-11 & 12
Teknik Komputer – D3




Disusun oleh
Rindha Fajirulhabshah
163310021


LABORATORIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2016




MODUL 8
Pertemuan ke-11 & 12
PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN LAPTOP

                Pada praktikum kali ini, melakukan pembongkaran laptop zaman dahulu dan mendapatkan hasil:
1.      RAM (Random Access Memory) 8 MB x 64, SDRAM
2.      Battery Model no PA 2510 V
3.      CD Room
4.      Keyboard
5.      Harddisk Toshiba 6 GB
6.      Processor Intel
7.      CMOS
8.      Heatsink/pendingin
9.      LAN card Toshiba
10.  Motherboard
11.  Sound card

Gambar 8.1 Sebagian Komponen-komponen dalam Laptop yang dibongkar

Masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Berikut penjelasannya:
1.      RAM (Random Access Memory) digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara.
2.      Battery digunakan sebagai tempat menyimpan daya untuk laptop.
3.      CD ROM atau Compact Disc Read-Only Memory merupakan sebuah piringan sebagai tempat penyimpanan data.
4.      Keyboard merupakan papan kunci yang terdiri dari deretan angka dan huruf sebagai alat input.
5.      Harddisk atau HDD digunakan sebagai alat penyimpan data.
6.      Processor bisa dikatakan sebagai otak dari laptop/komputer karena bertugas melakukan perhitungan maupun memerintah program yang akan dijalankan.
7.      CMOS,
8.      Heatsink/pendingin digunakan untuk mengurangi panas pada laptop.
9.      LAN card atau Local Area Network merupakan sebuah kartu yang menghubungkan computer dengan jaringan internet.
10.  Motherboard merupakan papan sirkuit yang digunakan untuk menempatkan processor, harddisk, dsb.
11.  Sound card digunakan untuk mengolah data berupa audio atau suara.


            Bagian-bagian tersebut merupakan bagian yang bias dikatakan sudah lama dan sekarang mungkin sudah lebih canggih.

Senin, 14 November 2016

Laporan Praktikum Instalasi Komputer Modul 7

LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI KOMPUTER
PERTEMUAN KE-8
Teknik Komputer – D3




Disusun oleh
Rindha Fajirulhabshah
163310021


LABORATORIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2016



MODUL 7
Pertemuan ke-8
MENG-INSTALL APLIKASI ACTIVE@ RECOVERY DAN PENGGUNAANNYA

PEMBAHASAN
            Aplikasi Active Recovery mungkin terdengar awam bagi yang tidak mengetahuinya. Pada praktikum kali ini membahas mengenai aplikasi Active Recovery yang digunakan untuk mengembalikan data yang pernah terhapus atau terformat. Mungkin ini akan membuat bahagia bagi pengguna yang selama ini terhapus atau terformat. Namun, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah pada saat melakukan recovery adalah kestabilan power. Maksutnya adalah jangan sampai daya yang digunakan tidak stabil karena bisa membuat recovery data itu gagal dan membuat file itu hilang selama-lamanya.
Untuk melakukan peng-install-an aplikasi ini, perlu diperhatikan bahwa versi yang digunakan harus sesuai dengan sistem operasi yang digunakan pada komputer. Contohnya aplikasi Active@ File Recovery versi 7.3 hanya dapat digunakan pada Windows XP.

Gambar 7.1 Tampilan Active@ File Recovery versi 7.3
            Apabila tidak sesuai maka akan keluar kotak dialog error pada bagian akhir seperti ini:

Gambar 7.2 Tampilan Error
Sebelum memasuki cara mengembalikan file yang hilang dengan aplikasi ini, lakukan peng-installan terlebih dahulu. Jika Anda pengguna Windows 7 maka pergunakanlah Active@ File Recovery 15. Berikut langkah-langkah peng-installannya:
1.      Klik double pada Setup Active@ File Recovery 15. Maka keluarlah sebuah kotak dialog dan klik Yes untuk memulai peng-installan dan muncullah tampilan seperti di bawah ini dan klik Next.


2.      Setelah itu, muncul tampilan License Agreement dan pilih opsi I accept the agreement. Lalu klik Next.

3.      Setelah itu, muncul tampilan Select Destination Location yang dimana untuk menaruh install-an aplikasi tersebut dan klik Next.

4.      Tunggu beberapa saat hingga selesai

5.      Setelah itu akan muncul tampilan Completing the Active@ File Recovery Setup Wizard dan klik Finish

6.      Tampilannya seperti ini.

7.      Selesai.

Setelah itu, bisa langsung digunakan untuk melakukan pemngembalian file-file yag sudah pernah terhapus untuk diharapkan kehadirannya kembali. Tapi karena ini merupakan praktikum, saya mencoba menghapus sebuah folder dan mengembalikannya kembali. Namun,  Caranya adalah sebagai berikut:
1.      Pastikan flashdisk sudah terdeteksi. Terlihat ada beberapa folder yang warnanya tidak seutuhnya kuning. Itu adalah folder-folder yang pernah ada dan sudah dihapus.

2.      Pada percobaan kali ini, saya mencoba menghapus folder SOAL-SOAL seperti yang ada dibawah ini dan klik Recover pada sisi atas.

3.      Setelah itu, akan muncul kotak dialog Recovery Options yang digunakan untuk menyimpan kembali folder-folder yang tadinya terhapus dan ingin dikembalikan. Lalu klik Recovery.

4.      Setelah itu, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini. Maka klik Yes.

5.      Tunggu beberapa saat maka folder-folder tersebut akan kembali lagi.


6.      Selesai.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Laporan Praktikum Instalasi Komputer Modul 6

LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI KOMPUTER
PERTEMUAN KE-7
Teknik Komputer – D3




Disusun oleh
Rindha Fajirulhabshah
163310021


LABORATORIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM YOGYAKARTA
2016



MODUL VI
Pertemuan Ke-7
SYSTEM RESTORE PADA KOMPUTER

PEMBAHASAN
            System restore adalah fitur di Windows untuk mengembalikan sistem ke titik tertentu sebelumnya. Ini semacam melakukan “Undo” terhadap sistem komputer tanpa mempengaruhi file personal seperti email, dokumen, foto, dsb.
System Restore bekerja dengan membuat dan menyimpan restore point di komputer dalam periode tertentu. Informasi yang disimpan disini adalah informasi registry dan juga berbagai setting lain yang digunakan oleh Windows. Selain tersimpan secara otomatis, juga bisa membuat Restore Point sendiri secara manual.
Restore point secara manual:
1.      Tekan menu start
2.      Pilih all program » Accessories » System Tools » System Restore
3.      Setelah system restore wizard terbuka, berikan tanda pada create a restore point, dan next.
4.      Berikan nama pada restore point yang Anda buat dan next.
5.      Tekan tombol create. Restore point yang Anda buat akan dicatat sebagai restore point pada jam dan waktu pembuatan dilakukan.

Langkah-langkah menggunakan System Restore:
1.      Klik tombol Start – pilih Accesoris – pilih System – Back up and recovery. Namun, Anda juga bisa menggunakan langkah lainnya. Klik tombol Start ketik kata kunci ‘restore’ pada Search programs and files dan klik System Restore.


2.      Selanjutnya, akan muncul gambar seperti dibawah ini. Klik Next untuk melanjutkan.


3.      Setelah itu, akan muncul tampilan seperti di bawah ini yang dimana menampilkan date and time, description dan type.


Apabila kita checklist pada Show more restore points, maka tampilannya akan sedikit berbeda. Klik Next untuk melanjutkan.


4.      Setelah klik Next pada tampilan sebelumnya, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini dan klik Finish.


5.      Setelah itu, akan muncul kotak dialog Once started, System Restore cannot be interrupted. Do you want to continue? Maka klik yes untuk menyetujui.


Setelah klik Yes, maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini yang dimana komputer sedang melakukan preparing to restore your computer... Tunggu beberapa saat dan komputer akan langsung me-restart dengan sendirinya.



Setelah komputer berhasil di restart, saya mencoba melakukan restore pada drive C: atau Local disk C:. Berikut langkah-langkahnya:
1.      Langkah pertama, masuk pada drive C: yang berisi aplikasi atau file yang ingin kita coba untuk percobaan restore.


2.      Saya mencoba menghapus salah satu folder yaitu folder Adobe yang ada pada barisan paling atas.


Klik Yes untuk menghapus dan tunggu beberapa saat.


            Maka folder Adobe sudah terhapus.
           

3.      Setelah melakukan penghapusan, maka restart komputer seperti biasa.


4.      Jika sudah melakukan restart, maka tunggulah beberapa saat hingga komputer hidup lagi. Apabila komputer sudah menyala, kita bisa langsung melihat hasilnya pada drive C:. Folder Adobe pun kembali.